Rabu, 18 Juni 2014

Bertahan atau Pergi

Terfikir untuk menghentikan langkah
Terfikir untuk melangkah ke belakang
Semua sudah maksimal dilakukan
Susah mencari, susah mendapatkan
Untuk sebuah simbol abjad
Susah menguasai, susah merangkul aspek-aspekmu

Semua baru bagiku
Semua awam untukku

Salahkahku telah memasukimu?

Sebuah Rasa




Ingatku, masih bermain-main dengan kata itu
Ingatku, masih tak mengerti kata itu
Ingatku, tak sengaja mengenal kata itu

Kini,
Kata itu mengajarkan sebuah suka
Kata itu mengajarkan sebuah luka
Kata itu mengajarkan sebuah kepercayaan
Kata itu mengajarkan sebuah kepergian

Terimakasih, semua membuat dewasaku

Minggu, 15 Juni 2014

Sebuah Hati

Harusnya pintu itu sudah ditutup.
Aku yang sengaja menutupnya tapi aku pula yang membiarkannya sedikit terbuka.
Aku tak berfikir, bahwa oleh angin lama-lama pintu terbuka lebar. Lebar sekali, menjadikan siapapun bisa masuk, sama seperti saat dia yang membuka dan masuk.

Itu aku.
Tak tahu dengannya...

Padahal aku tahu, ruangan dibalik pintunya sudah diisi orang lain. Bahkan sudah banyak yang singgah. Entah sementara ataupun menetap.

Aku ingin mengusirnya. Dalam hati, "itu tempatku, harusnya aku! ".

Kadang aku coba untuk megetuknya. Perlahan.
Sekarang, kusadari siapa aku. Aku hanya sebagai tamu.
Tamu yang kadang diperbolehkan masuk dan tidak.
Tamu yang sering perpura-pura berdiri ataupun berjalan bahkan berlari di depannya.

Dulu, aku bebas masuk. Sekarang?

Tamu, sekarang aku mau menjadi tamu. Karena aku tak mau menetap.
Biarkan pintuku, pintunya diketuk oleh orang yang tepat. Dan aku, dia membukanya untuk orang yang tepat.






    Diketuk & Dibuka

Kamis, 12 Juni 2014

Lagu Keren


Musik dan lagu, udah kayak lem sama perangko gak bisa dipisahin.
Semua orang suka musik, dan mereka sering tuh  nyanyi , tepatnya ikut nyanyi.

Musik kita itu bejibun. Dangdut, pop, melayu, metal, rock, celana (eits), keroncong dan masih banyak lagi.

Lagu-lagu di Indonesia juga banyak banget. Ada yang dari dulu booming sampai sekarang masih booming, ada juga yang dulu booming sekarang kagak.

Gua tipe orang yang suka segala jenis musik. Selagi itu enak didenger dan gak bikin bertanya-tanya dengan maksud tuh lirik dalem lagunya.
Gua pernah tanya sama emak gua, ada beberapa lagu yang maksutnya itu apa?gak jelas. Gua aja yang udah gede kagak ngerti. Buat didengerin ke anak-anak gak pas banget.  Sedih kadang gua dengernya, mana tuh lagu sering diputer, sering dinyanyiin di tipi.

Orang bikin lagu memang sesuka dia, seenak dia. Tapi ya harus diliat juga kali yang denger itu gak cuma 17 tahun ke atas, yang di bawah 17 gak diperhatiin.

Gua inget sepenggal katadalam lirik lagu begini "odol abis, pulsapun juga abis".
Kenapa bawa-bawa odol? itu lagu apa warung?
Ada juga "Kuhamil duluan, sudah tiga bulan". Ini lagu pamer? atau apa?
maksut dan tujuannya apa?

Lirik lagu diulang berkali-kali itu kadang bikin kesel. Lagunya panjang, liriknya itu-itu mulu. Bosen.
Gua inget, waktu itu gua karaokean bareng temen, gua nyanyi tapi menurut gua udah lama banget gua nyanyi gak kelar-kelar. Balik lagi ke lirik itu lagi.
Beda banget sama lagu Barat, sepanjang apapun lagunya, liriknya beda-beda. Dan itu alesannya gua gak bisa ngehafal tuh lagu.

Kita juga sebenernya punya lagu yang liriknya gak diulang-ulang. Gua suka banget sama lagu FIRASAT milik Dewi Lestari. Gila tuh lirik, keren banget.

Kemarin kulihat awan membentuk wajahmu
Desau angin meniupkan namamu

Bulan sabit melengkungkan senyummu
Tabur bintang serupa kilau auramu

Udah puitis banget, gak ada yang diulang. So, gak bikin bosen.
Dan menurut gua, lagu ini tetep booming sampai sekarang. Tuh buktinya udah tiga penyanyi loh nyanyiin ini lagu. Ada Dewi Lestari, Marcel, terus si cantik Raisa.

Sebenernya pencipta lagu bikin lagu itu gimana?
yang bagus kah liriknya? atau yang penting tuh lagu melejit ke langit? abis itu dua bulan gak ada kabar alias udah gak laku.hehe

Tidak menyalahkan hanya menyayangkan. Ada yang baik kenapa harus memilih yang buruk?Bukankah sudah tahu bagaimana keadaan Indonesia? anak Indonesia?
Kami melihat, kami mengerti, ini publik.
Lebih berhati-hati memilih kosa kata ;-)

Pages