Sinar matahari datang pagi ini.
Aku tahu, kamu sudah biasa melihat pancarannya di kelopak matamu. Hujan semalam, gelap semalam sudah terganti.
Kita tahu, matahari punya sejuta sinar. Matahari selalu datang, saat kita masih terlelap dalam mimpi. Aku, kamu, dan matahari. Siapa yang lebih dulu membuka mata?
Matahari datang menyapa, membuat terang.
Aku heran, kenapa ada orang yang membencinya. "Hari ini terlalu panans !."
Ahh, tak kau lihatkah kesungguhan matahari?
Tak kau lihatkah kesabaran matahari?
Kita ada di antaranya.
Kita tak pernah melihatnya menangis bukan? Matahari pun tak pernah iri meskipun bulan di malam itu selalu di puja.
Bahkan, saat dia sabar menunggu waktu untuk bertemu dengan semesta. Bertemu dengan segala hal di bawah langit.
Tak kau ingatkah saat hujan deras melanda? Matahari akan datang menjadi kebanggaan. Kau mengakuinya bukan? Kau bahkan yang memintanya untuk datang dengan cepat.
Membuat dingin menjadi hangat.
Kau tak lupa, bukan?
Apa kau hanya mengingatnya saat kau perlu?
Sudah kuduga. Aku tahu itu.